Kebangkitan Yesus Kemenangan Kita
Jadi bukan berarti Rasul Paulus belum mengenal Kristus yang diartikan secara harafiah, tetapi lebih kepada perasaan tidak puas Rasul Paulus dalam pengenalan akan Kristus. Ia senantiasa mengenal Kristus lebih lagi, daripada sebelumnya melalui pengalaman rohani bersama Kristus.
Ungkapan "gnonai auton" (mengenal Dia) dalam nas ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu fakta yang murni eskatologis atau (pengetahuan) secara intelektualistis. Ungkapan ini dipakai disini untuk menyatakan hubungan (persekutuan) yang nyata, yang dimiliki sekarang di dalam hidup ini, dengan Kristus.
Mengenal (mengetahui) dengan seluruh hidup. Sebab yang dimaksudkan Paulus di sini dengan pengenalan ialah relasi yang mesra atau barangkali lebih baik, persekutuan yang ia peroleh dengan Kristus sesudah ia bertobat dan percaya kepada-Nya.
Rasul Paulus juga rindu untuk mengalami lebih dalam kuasa kebangkitan-Nya dikarenakan pengenalan akan Kristus memuat juga kuasa kebangkitan-Nya. Kebangkitan Kristus menyatakan kuasa Tuhan Yesus secara pribadi dan secara pekerjaan-Nya.
Kebangkitan Kristus membuktikan kepada dunia bahwa Ia adalah Anak Allah yang juga sekaligus Allah itu sendiri, karena hanya Dia yang dapat mati secara fisik, lalu bangkit pada hari yang ketiga. Kristus bangkit supaya kita dapat dibenarkan dari dosa (Roma 4:25).
Jadi kuasa kebangkitan-Nya sangat penting bagi umat percaya karena apabila tidak ada kebangkitan, maka sia-sialah kepercayaan kita karena kita masih hidup dalam dosa (1 Kor.15:17).
Bagi orang yang percaya dan melakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh di dalam kehidupannya serta mengenal kuasa kebangkitan-Nya, pasti mengalami penderitaan Kristus biarpun sedikit atau banyak. Jadi, kita sebagai anak-anak Tuhan, juga harus memikul salib supaya kita layak bagi Dia (Mat.10:38), menyangkal diri, mengikut Dia (Mat.16:24) dan kita pun ikut mati atau ikut menderita dengan Dia (2 Tim.2:11).
Menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya berhubungan dengan pengajaran yang terdapat dalam Roma 6, yaitu bahwa kematian dan kebangkitan Kristus menjadi pekerjaan yang harus dialami oleh semua pengikut Kristus.
Kematian Kristus karena dosa dan kematian-Nya kepada dosa membawa kepada kita suatu tuntutan bahwa kita pun harus mati kepada diri yang lama dan kehidupan yang lama di dalam dosa dan dibangkitkan ke dalam hidup yang baru di dalam Kristus.
Bahkan kita bisa terus berkemenangan dalam segala perkara dengan memproklamasikan kebangkitan Kristus sebagai kemenangan kita. Sehingga apabila kita melakukan semuanya itu, maka kita menjadi serupa dengan Kristus. Sumber: Ev. Samuel Silalahi, MA.
Kebangkitan Yesus Kemenangan Kita
Reviewed by GKRI DIASPORA CAWANG
on
1:51 PM
Rating:
