KEMBALI KEPADA KASIH YANG SEMULA

Wahyu 2:1-7.

I.      Latar Belakang Jemaat Efesus

Efesus pada masa itu adalah kota dengan jumlah penduduk antara 250.000 – 300.000 jiwa, dengan pelabuhan terbesar di Asia Kecil. Di kota ini terdapat kuil yang terkenal dengan nama kuil Dewi Artemis. Jemaat Efesus dimulai dengan jumlah anggota 12 orang – Kisah Para Rasul 19:1-12. Mereka begitu bergairah, haus dan lapar akan kebenaran firman Tuhan. Akibatnya, melalui pelayanan Paulus, mereka mengalami baptisan Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa roh dan bernubuat, bertekun dalam pengajaran dan giat bersaksi. Melalui Jemaat Efesus inilah Injil diberitakan ke seluruh Asia.

II.     Apa yang Dimaksud dengan Kasih yang Semula?

1.     Kasih yang semula, yaitu: ……………………...

2.     Kasih yang murni dan tulus, yaitu: ……………………

3.     Kasih yang tanpa pamrih, yaitu: ……………………………….

4.     Kasih yang tanpa perhitungan untung dan rugi, yaitu: …………… 
5.     Kasih yang tanpa syarat, yaitu: ………………………

6.     Kasih yang berkobar-kobar, yaitu: ……………………

7.     Kasih yang dinyatakan, yaitu: …………………………

III.    Mengapa Tuhan Yesus Kristus Mencela Jemaat Efesus?

“Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula” – Wahyu 2:4. Apa pemicu utama sehingga Jemaat Efesus meninggalkan kasihnya yang semula?

IV.    Bagaimana Kembali kepada Kasih yang Semula?

1.     Lakukan diagnosa melalui introspeksi dan refleksi diri – ayat 5a.

2.     Ambil langkah pertobatan yang sungguh-sungguh – ayat 5b.

3.     Hidupkan dan lakukanlah kembali yang sudah ditinggalkan – ayat 5c.

4.     Waspadai ada ancaman yang serius – ayat 5d.

5.     Membenci apa yang Tuhan Yesus Kristus benci – ayat 6.

V.     Penutup

“Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini” – 2 Tawarikh 7:14-15.

Warta Minggu 04 September 2011…Pdt. Yohanes Ratu Eda, M.Th…