Quo Vadis Musik Gereja

Quo vades musik gereja ~ Teks : Efesus 5 : 19; Yohanes 4 : 23 Intoduksi - Dalam ilmu musik, musik diartikan sebagai cetusan ekspresi isi hati yang diungkapkan dalam bunyi yang bernada dan berirama, khususnya dalam bentuk lagu dan nyanyian. - Berdasarkan pengertian itu maka Musik Gereja:

Cetusan ekspresi isi hati orang percaya (Kristen) yang di ungkapkan dalam bunyi yang bernada dan berirama, khususnya dalam bentuk lagu dan nyanyian. - Sesungguhnya dalam sejarah gereja, sejak jemaat mula-mula sampai saat ini Musik Gereja mengalami berbagai perubahan mengikuti zamannya sehingga sebenarnya Musik Gereja tidak dapat di pisahkan dari kebudayaan, apakah itu budaya Eropa, Amerika, budaya timur tengah dan sebagainya.

Semua itu sangat mempengaruhi perkembangan Musik Gereja. - M.Th. Mawene dalam bukunya “Gereja yang bernyanyi” memberi pengertian Musik Gereja: musik dari dunia ini yang dihasilkan oleh orang-orang percaya (Kristen) untuk mengekspresikan iman mereka kepada Tuhan.

I. SEKILAS MUSIK GEREJA DALAM ALKITAB
Musik dalam Alkitab, ada dalam bentuk instrument (alat-alat musik) , vocal (nyanyian) yang informasinya tidak secara lengkap. Alkitab tidak menguraikan himpunan lagu-lagu, partitur dan sebagainya yang berhubungan dengan musik. Termasuk liturgi-liturgi yang ada pada gereja-gereja dari masa kemasa tidak diatur dalam Alkitab.


Mengenai nyanyian-nyanyian dalam Alkitab:
1. Dalam Mazmur ada 150 syair dengan minimal 11 lagu yg dianjurkan.
2. Dalam Perjanjian Lama, contoh: Nyanyian Laut Merah (Kel. 15:1-18:21); Nyanyian Musa (Ul.32:1-43) dan lainnya.
3. Dalam Perjanjian Baru, contoh: Nyanyian Pujian Maria (Luk. 1:46-55). - Khusus dalam Efesus 5:19, Ada 3 jenis nyanyian, yaitu: oide (nyanyian rohani), hymne (kidung puji-pujian) dan psalmois (mazmur). Konteks ayat ini adalah ibadah komunitas yaitu persekutuan antar anggota jemaat.

II. MUSIK GEREJA MENJADI GAYA HIDUP
Dr. J.L. Ch. Abineno, menyebutkan 2 alasan mengapa gereja bernyanyi?

Alasan Aklamasi: Jemaat bernyanyi atau bermusik karena hendak memberikan jawaban iman (pujian/ucapan syukur) atas karya penyelamatan yang sudah di kerjakan Allah dalam Yesus Kristus.
Alasan Proklamasi: Jemaat hendak memberikan (kesaksian) kepada orang-orang lain di sekitarnya tentang perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib dengan memuji Allah secara serentak atas karya keselamatan yang telah di kerjakan di dalam Yesus Kristus.

Berdasarkan teks Yohanes 4:23-24 Musik gereja: Ekspresi penyembahan yang berkenan kepada Allah 1. Mengenal Allah yang Benar a. Allah adalah Bapa b. Allah itu Roh c. Allah tidak di batasi oleh tempat 2. Menjadi penyembahan-penyembahan yang benar a. Menyembah dalam Roh b. Menyembah dalam kebenaran Peranan Musik Gereja (lagu, nyanyian, liturgis, pemusik, WL) harus membawa jemaat kepada penyembahan yang berkanan kepada Allah.

Berdasarkan Teks Efesus 5:19 (Konteks ay. 18-21) Musik gereja: Ekspresi persekutuan dan pelayanan dalam jemaat yang berkenan kepada Allah. 1. Hidup yang dipenuhi oleh Roh (ay. 18) 2. Hidup yang dipenuhi puji-pujian (ay. 19) 3. Hidup yang dipenuhi ucapan syukur (ay. 20) 4. Hidup yang takut akan Kristus (ay.21) Peranan Musik Gereja dalam persekutuan dan pelayanan jemaat, membawa jemaat semakin mengenal Allah dengan hidup oleh Roh; melayani Tuhan dengan puji-pujian yang menguatkan jemaat; mengucap syukur kepada Tuhan setiap saat dan Jemaat semakin menghormati Allah dalam Yesus Kristus.

Musik Gereja akan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Gereja harus tetap memelihara sesuai prinsip Firman Tuhan; Musik Gereja sebagai Ekspresi penyembahan, persekutuan dan pelayanan yang berkenan kepada Allah. GI: Timotius Sudarsono, S.Th
Quo Vadis Musik Gereja Quo Vadis Musik Gereja Reviewed by GKRI DIASPORA CAWANG on 5:59 PM Rating: 5
Powered by Blogger.