1 Tesalonika 5:17: "Tetaplah berdoa".
Melalui ayat ("tetaplah berdoa") yang singkat ini, Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Tesalonika untuk tetap berdoa. Ini juga berlaku bagi kita umat Tuhan. Dalam penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, Iblis senantiasa akan mencoba untuk menjatuhkan umat Tuhan.
Segala macam tipu daya muslihat akan dilancarkan untuk dapat mengelabui umat Tuhan. Dengan segala kemajuan teknologi dunia inipun Iblis juga dengan gencarnya melancarkan serangan.
Banyak kenikmatan dunia yang ditawarkan kepada manusia saat ini. Mulai dari barang-barang konsumtif, harta kekayaan, fasilitas-fasilitas kenyamanan, bahkan sampai kepada dunia gemerlap yang penuh dengan godaan. Tawaran obat-obatan dan narkotika semakin gencar menyerang tidak hanya generasi muda. Bahkan era informasi tiada batas melalui internet juga ditawarkan dengan segala informasi yang berbau negatif.
Tidak ada manusia yang sanggup bertahan menghadapi berbagai macam tawaran yang begitu dahsyatnya. Artinya, kita semua rentan tergoda, karena hal-hal tersebut sangat menggiurkan. Bahkan manusia akan dibawah oleh Iblis untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semuanya itu.
Charles Hodge berkata: "Doa merupakan persekutuan jiwa dengan Allah."
R.C. Sproul berkata: "Doa adalah pemujaan, pengakuan, ucapan syukur dan permohonan."
Martin Luther berkata: "Semakin saya sibuk, semakin saya berdoa."
Doa adalah nafas kehidupan kerohanian, yang dapat memberikan kekuatan dan pengharapan dalam iman. Doa bukanlah sesuatu keterpaksaan tetapi nafas hidup secara alamiah yang harus dilakukan.
Tetaplah berdoa, merupakan kebutuhan yang harus dilakukan oleh orang percaya, karena:
A. Mengapa kita harus berdoa?
1. Tuhan memerintahkan berdoa - Yesaya 55:6.
2. Memohon belas kasihan - Ayub 8:5.
3. Bukti pertobatan - Kisah 9:11.
B. Janji apa yang diberikan-Nya jika kita berdoa?
1. Mendapat berkat rohani - Matius 6:33.
2. Mendapat berkat jasmani - Matius 6:11.
3. Mendapat pertolongan Tuhan pada waktunya - Ibrani 4:16.
C. Doa harus dipersembahkan dengan:
1. Penuh iman - Matius 21:22.
2. Tunduk kepada kehendak Allah - Lukas 22:42.
3. Penuh keyakinan - Yakobus 5:17.
Kedatangan Tuhan yang kedua kalinya sudah dekat. Biarlah waktu yang ada kita gunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan. Segala harta kekayaan yang kita miliki, kemudahan/fasilitas yang kita dapatkan, hingga kemajuan teknologi yang ada, pakailah semua itu untuk memperluas Kerajaan Allah. Gunakan segala yang ada untuk hal-hal yang positif dan berkenan di hadapan Tuhan. Dan tetaplah berdoa, agar kita diberi kekuatan supaya pada akhirnya kita dapatkan tak bercacat dan bercela di hadapan Tuhan pada waktunya.
Sumber: Khotbah Ev. Parulian Marpaung, MA.