Menang atau Kalah

Filipi 3:1-14
Setiap kita pasti memiliki pengalaman hidup. Kita kenal apa yang disebut dengan “post power syndrome” dimana seseorang yang dahulu memiliki kekuasaan karena jabatan, mengalami tekanan hidup setelah tidak memiliki jabatan lagi. Kita juga mengenal istilah “trauma”, suatu pengalaman pahit yang memenjarakan seseorang yang mengakibatkan tekanan kepada jiwa yang mengalaminya.

Jangan mau terpenjara dengan pengalaman di masa lampau.
Itulah sebabnya Paulus mengingatkan jemaat di Filipi ini untuk berhati-hati (ay 1-2).
Beranilah melihat realita yang ada hari ini.
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (ay 10-11).

Tatap masa depan dengan penuh harapan.
“… tetapi ini yang kulakukan aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (ay 13-14).

Apakah yang membuat manusia kalah dan menang, mengapa banyak orang tidak mencapai kemenangan yang seharusnya adalah miliknya?...

EMPAT hal yang membuat Simson kalah
Hakim-hakim 15 : 1 – 8.

1. Simson tidak menghargai berkat Tuhan
- Ia dipilih dan dikhususkan bagi Tuhan (Hakim-hakim 13:5).
- Ia mendapat tugas khusus sebagai penyelamat bangsanya (Hakim-hakim 13:5).

2. Pergaulan yang jahat.
- Simson bergaul dengan orang Filistin yang tidak percaya Tuhan (Hakim-hakim 14:1-3).
- Pergaulan yang buruk/jahat merusak kelakuan yang baik (I Kor 15:33).

3. Hawa nafsu yang tak terkendalikan
- Nafsu seks (Hakim-hakim 16:1).
- Nafsu amarah (Hakim-hakim 15:4-5).
- Salah satu buah Roh ialah tahan nafsu (Gal 5:22–23).

4. Mengandalkan kekuatan sendiri.
- Simson lebih banyak mengandalkan kekuatan sendiri (Hakim-hakim 16:3,9,12,14).
- Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya (Yer 17 : 5)
- Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan (Yoh 15 : 5; Fil 4 : 13)

Kunci Kemenangan Daud … 2 Samuel 8:14b

"TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang."

Dalam 2 Samuel 8 kita melihat serangkaian kemenangan yang diperoleh Daud dengan gemilang. Daud memukul kalah orang Filistin (ay 1), mengalahkan orang Moab (ay 2), menundukkan raja Hadadezer raja Zoba di hulu sungai Efrat (ay 3), daripadanya menangkap 1700 tentara berkuda dan 20.000 pasukan berjalan kaki (ay 4), menumpas orang Aram yang hendak menolong Hadadezer sejumlah puluhan ribu orang (ay 5-6), dan dalam perjalanan pulang ia kembali mengalahkan 18.000 orang Edom di Lembah Asin. (ay 13).

"TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang." (2 Samuel 8:6b, 14b). Dua kali kalimat ini diulangi, menunjukkan penekanan bahwa keberhasilan Daud adalah berkat penyertaan Tuhan dalam setiap peperangan yang ia hadapi.

Bagaimana Daud bisa mendapat penyertaan Tuhan
1. Dengan doa Mazmur 60.:1-12 …..sebab sia-sia penyelamatan dari manusia. Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." (ay 7, 13-14).
2. Dia melepas segala atribut kekuasaan dunia yang ia miliki dan selalu tampil polos seperti halnya anak kecil di hadapan Tuhan.
Dia tidak mengandalkan kekuatannya dalam peperangan, tapi justru melepaskannya dan berserah secara penuh kepada Tuhan. Itulah kunci yang membuat Daud berhasil dalam segala peperangan.
3. "Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan." (2 Samuel 6:14). Yang menari-nari ini bukanlah orang biasa, bukan orang yang tidak terkenal, tapi ini adalah Daud, raja Israel! Ketika ia berurusan dengan Tuhan, ia tidak peduli apakah orang akan menertawakannya, atau bahkan memandang rendah dirinya seperti pandangan Mikhal anak Saul ketika melihat Daud menari dan meloncat-loncat di hadapan Tuhan (ay 16). Ia

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." (Markus 10:14-15).

Miliki mental pemenang:
1. Gerbang keselamatan
Yesus yang rela disalibkan untuk menbus dosamu, mengangkat engkau menajdi anak-Nya.
 Berdoalah agar Tuhan memberi kita hati yang berbelas kasihan kepada orang yang belum selamat.
2. Mendengar suara Tuhan:
 Roh Penghibur ..Dialah yang mengajarkan (Yoh.14:26).
 Bagaimana cara mendengar Tuhan? …Yes. 50:4-5.
 Mudah bagi Tuhan membuat kita menjadi pemenang, tetapi seringkali kita selalu menggagalkannya.
 Jadilah murid-Nya
3. Sikap murah hati ..berbahagialah…(Mat.5:7)
 Murah hati berkat bagi diri sendiri  Ribka yang memberi minum unta…(Kej.24:18).
 Murah hati membawa berkat bagi orang lain  ibunya, saudaranya mendapat perhiasan (53).
 Murah hati iut berdampak kekekalan.
 Lakukan murahhati dengan tulus, sungguh-sungguh, jika ingin memberi lakukan.

4. Ketaatan mendatangkan mukjizat (2 Raj.3:9-20)…Yosafat dan tetaranya 7 hari berjalan tidak dapat air.
 Kita harus mengubah pandangan kita untuk berkata, terlalu sukar, terlalu sulit, mana mungkin, mana bisa.
 Minta Tuhan mengubah hati kita, pikiran
 Mulailah berperang melawan tidak percaya diri
5. Kuat di dalam Tuhan …(Bil.13:1-3, 21-33) … ketika Musa menyruruh 12 orang pmimpin mengintai tanah kanaan.
 10 orang pengintai (ay.27,32).
 Yosua dan Kaleb.
 Janganlah takut kepada mereka…Tuhan menyertai kita (Bil.14:9).
 Kaleb mengajarkan jangan putus asa, sebab Tuhan pasti memberikan jalan keluar. Musuh kita sekarang …roh-roh jahat.
 Baca Ef.6:10-18 ..perlengkapan senjata Allah
 Ingat…! Yesus sudah menang atas segalanya dan memberikankita kemenangan.


Khotbah di Komisi Pemuda, Sabtu, 02 April 2011
Ev. Parulian Marpaung,MACC
Menang atau Kalah Menang atau Kalah Reviewed by GKRI DIASPORA CAWANG on 11:59 AM Rating: 5
Powered by Blogger.